TIMES SINGKAWANG, MALANG – Jumlah bangunan yang rusak akibat Gempa Malang di Kabupaten Malang, mencapai 50.010 unit. Data ini merupakan update terkini BPBD Kabupaten Malang, Rabu (14/4/2021) sore.
Rinciannya, 1.202 rumah rusak berat, 1.478 rumah rusak sedang dan 2.330 rumah rusak ringan. Selain itu, 192 sekolah rusak, 95 rumah ibadah rusak, 15 Faskes Rusak dan 23 fasum lainnya juga mengalami kerusakan.
Laporan grafis dampak Gema Malang. (Foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)
Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik, Sardono Irawan mengatakan meski jumlah kerusakan terus bertambah namun jumlah kerugian belum bisa dikalkulasikan secara keseluruhan.
"Untuk kalkulasi kerugian baik itu perkiraan maupun secara total belum diketahui. Karena verifikasi lapangan masih dilakukan tim tekhnis dari PU," ujarnya kepada TIMES Indonesia.
Lebih lanjut dia menjelaskan jumlah Kecamatan yang terdampak gempa ada 29. "Untuk yang paling parah masih ada di tiga kecamatan. Yakni Ampelgading, Dampit dan Tirtoyudo," ungkapnya.
Menurutnya, untuk penanganan gempa masih terus dilakukan. Penanganan gempa dilakukan oleh beberapa OPD terkait. Sedangkan penanganan menggunakan alat berat.
TNI dan Polri membantu masyarakat membersihkan material gempa. (Foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)
"Ini tadi masih melakukan pendataan dan evakuasi material gempa," urainya. Sedangkan untuk pengungsian, mayoritas sudah ditempatkan di masing-masing rumah warga.
Dia menyebutkan, BPBD terus melakukan penanganan Gempa Malang terus dilakukan, sehingga pemulihan di Kabupaten Malang dapat segera dilakukan. (*)
Pewarta | : Binar Gumilang |
Editor | : Irfan Anshori |