TIMES SINGKAWANG, MALANG – RSUD Kanjuruhan berhasil meraih penghargaan Most Valuable Institution Malang Raya 2024 untuk kategori Outstanding Hospital with Innovation Service dalam ajang Anugerah TIMES Indonesia, di Hotel Ijen Suites Resort and Convention, Kota Malang, Jumat (22/11/2024).
Penghargaan ini diberikan atas terobosan inovatif dalam pengembangan layanan kesehatan yang dipimpin oleh Plt. Direktur dr. Bobi Prabowo, Sp.Em, KEC., M. Biomed.
Sejak awal 2024, RSUD Kanjuruhan meluncurkan layanan khusus untuk menangani kasus penyakit jantung dan paru-paru, sebuah langkah strategis untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan masyarakat Kabupaten Malang.
Pada 2024, Kementerian Kesehatan RI menetapkan RSUD Kanjuruhan sebagai Rumah Sakit Rujukan Pengampu untuk program layanan KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, dan Urologinefrologi).
"Awalnya, banyak pasien penyakit jantung dan paru-paru di Kabupaten Malang harus dirujuk ke RS tipe A, seperti RSSA Kota Malang. Dengan status RS Rujukan ini, pasien kini bisa mendapatkan penanganan langsung di RSUD Kanjuruhan tanpa perlu antre di rumah sakit lain," ujar dr. Bobi Prabowo, Senin (18/11/2024).
Dengan fasilitas yang telah ditingkatkan, RSUD Kanjuruhan kini memiliki peralatan canggih seperti Cathlab-Neurointervensi untuk kasus jantung dan saraf serta Neuronavigasi yang memungkinkan tindakan operasi lebih presisi. Ditambah dengan alat ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy), pasien batu ginjal kecil kini bisa ditangani tanpa operasi.
"Semakin cepat tindakan medis diberikan, semakin tinggi angka harapan hidup pasien pascaoperasi. Ini adalah semangat kami untuk terus mengembangkan layanan RSUD Kanjuruhan," tambah dr. Bobi.
Selain layanan medis, RSUD Kanjuruhan juga mendapat apresiasi sebagai rumah sakit dengan Pelaporan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Terbaik dari Gubernur Jawa Timur pada akhir 2023. Hal ini berkat penerapan sistem incinerator yang canggih untuk pengolahan limbah medis.
Inovasi lainnya termasuk sistem layanan e-medical record berbasis aplikasi dengan fitur Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM) untuk memudahkan proses administrasi pasien rawat jalan. Selain itu, RSUD Kanjuruhan telah menambah auditorium sebagai fasilitas rumah sakit pendidikan.
Dengan kapasitas rawat inap mencapai lebih dari 70 persen dari total 240 bangsal BOR (Bed Occupation Rate), RSUD Kanjuruhan terus meningkatkan pelayanan dengan dukungan sembilan dokter spesialis, baik yang baru selesai pendidikan maupun yang masih menempuh pelatihan.
"Pengembangan ini kami harapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memperluas akses layanan medis yang lebih terjangkau," tandas dr. Bobi.
Ketua Panitia Anugerah TIMES Indonesia 2024, Deasy Mayasari, mengapresiasi pencapaian RSUD Kanjuruhan.
"RSUD Kanjuruhan menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Malang. Inovasi dan komitmen mereka patut menjadi inspirasi bagi institusi lainnya," ujar Deasy.
Dengan penghargaan ini, RSUD Kanjuruhan diharapkan dapat terus menjadi pelopor dalam inovasi layanan kesehatan yang unggul di Malang Raya dan sekitarnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: RSUD Kanjuruhan Raih Rumah Sakit Inovasi Terbaik di Malang Raya
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |