TIMES SINGKAWANG, JAKARTA – Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengungkapkan capaian gemilang sektor ekonomi kreatif yang berhasil menyumbangkan Rp1.500 triliun kepada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Angka ini menunjukkan kontribusi signifikan sektor kreatif dalam perekonomian nasional.
"Kontribusi ekraf terhadap PDB Nasional juga terus meningkat, saat ini telah mencapai Rp1.500 triliun," tegas Teuku dalam pembukaan National Cybersecurity Connect 2025 di Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025). Tidak hanya kontribusi terhadap PDB, sektor ini juga menjadi penyerap tenaga kerja terbesar dengan menyerap lebih dari 26,5 juta pekerja.
Pada semester pertama 2025, ekspor produk ekonomi kreatif mencatatkan prestasi tertinggi dalam lima tahun terakhir dengan nilai mencapai US$12,9 miliar. Pencapaian ini diiringi oleh realisasi investasi sebesar Rp90,12 triliun pada periode yang sama.
Transformasi digital menjadi tulang punggung pengembangan sektor kreatif. Kemenekraf telah membentuk struktur organisasi khusus yang menaungi bidang teknologi dan digital, mencakup direktorat gim, aplikasi, konten digital, teknologi digital baru (blockchain, cybersecurity, web3), dan jasa TIK.
"Kami percaya bahwa keamanan siber mampu menjadi perisai yang melindungi inovasi dan industri kreatif nasional," ujar Teuku menekankan pentingnya aspek keamanan digital. Seiring meningkatnya digitalisasi, ancaman keamanan siber di industri kreatif juga mengalami peningkatan pesat.
Kemenekraf berkomitmen mendorong startup teknologi lokal untuk mengembangkan solusi keamanan siber. "Inovasi-inovasi ini terus didukung agar Indonesia menjadi produsen, bukan hanya pengguna teknologi keamanan digital," tegas Teuku mengenai visi kemandirian teknologi keamanan digital dalam melindungi ekosistem kreatif Indonesia. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ekonomi Kreatif Sumbang Rp1.500 Triliun ke PDB Indonesia
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Faizal R Arief |