https://singkawang.times.co.id/
Berita

Jepang Keluarkan Peringatan Bakal Ada Gempa Besar, Pantai Pasifik Terancam Tsunami

Selasa, 09 Desember 2025 - 20:43
Jepang Keluarkan Peringatan Bakal Ada Gempa Besar, Pantai Pasifik Terancam Tsunami Seorang pria membersihkan puing-puing akibat gempa bumi dahsyat di sebuah fasilitas komersial di Hachinohe, Prefektur Aomori, Jepang utara, Selasa, 9 Desember 2025.(FOTO: The Independent)

TIMES SINGKAWANG, JAKARTA – Badan Meteorologi Jepang secara resmi, Selasa (9/12/2025), telah mengeluarkan peringatan tingkat tertinggi bahwa gempa besar bisa terjadi setelah gempa berkekuatan 7,5 SR pada Senin tadi malam.

Pihak berwenang mendesak siapa pun yang tinggal di dekat pantai Pasifik untuk tetap waspada sepanjang minggu mendatang dan menyiapkan rencana evakuasi jika mereka perlu meninggalkan rumah mereka.

Gempa bumi Senin tadi malam melukai sedikitnya 33 orang dan sempat dikeluarkan peringatan tsunami yang meluas, dengan gelombang hingga 70 cm terlihat di beberapa komunitas pesisir pantai.

Namun semua peringatan tsunami kini telah dicabut. Sementara pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah timur laut sedang melaksanakan pemeriksaan darurat terhadap dampak gempa, yang terjadi sekitar pukul 23.15 di Samudra Pasifik sekitar 50 mil dari pantai Aomori, prefektur paling utara di pulau utama Jepang , Honshu tadi malam.

Pemerintah mengatakan saat ini sedang menaksir kerusakan akibat gelombang tsunami dan gempa bumi.

Seperti dilansir The Independent, pihak berwenang Jepang memperingatkan, gempa besar, yang didefinisikan sebagai getaran sangat kuat berkekuatan 8,0 atau lebih bisa akan mengancam terjadinya tsunami besar di sepanjang pantai Pasifik Jepang.

Pemberitahuan hari Selasa ini merupakan kali pertama peringatan tingkat atas ini dikeluarkan sejak sistem peringatan diluncurkan pada tahun 2022.

Peringatan gempa besar itu dipicu oleh gempa berkekuatan 7,5 SR tadi malam.

Pemerintah Jepang memperingatkan gempa besar bisa menewaskan 300.000 orang dan mengurangi PDB hingga setengahnya.

Perdana Menteri Jepang, Takaichi Sanae juga mendesak warga mengambil tindakan pencegahan bencana karena kekhawatiran gempa besar tadi malam.

"Akibat gempa bumi tersebut, kemungkinan terjadinya gempa bumi besar di wilayah lepas pantai Hokkaido hingga Sanriku diperkirakan lebih tinggi dibandingkan waktu normal," katanya kepada wartawan.

Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan peringatan untuk Hokkaido dan pesisir Sanriku, termasuk Aomori, Miyagi, dan Iwate, serta menyarankan penduduk untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa yang lebih besar dalam beberapa hari mendatang.

Takaichi mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan bencana. "Meskipun sepenuhnya memahami bahwa gempa bumi besar masih belum pasti akan terjadi, tapi mohon ambil langkah-langkah pencegahan bencana yang tepat berdasarkan prinsip bahwa Anda bertanggung jawab untuk melindungi hidup Anda sendiri," ujarnya seperti dikutip dari The Japan Times .

Takaichi menghimbau warga untuk tetap melakukan aktivitas sehari-hari namun meminta mereka untuk tetap waspada terhadap informasi terbaru dari badan cuaca Jepang dan pejabat setempat, sembari meninjau dan memperkuat rencana evakuasi mereka jika terjadi gempa bumi yang lebih besar.

Gempa Susulan

Gempa susulan berkekuatan 6,6 dan 5,1 tercatat beberapa jam setelah gempa berkekuatan 7,5 SR.

Gempa susulan yang lebih kecil bahkan terus berlanjut hari ini di Jepang utara dan tengah, beberapa jam setelah gempa berkekuatan 7,5 SR itu.

Menurut Survei Geologi AS, gempa susulan berkekuatan 6,6 terjadi dalam beberapa jam setelah gempa awal, diikuti oleh gempa susulan lain berkekuatan 5,1.

Dalam waktu kurang dari 24 jam sejak gempa bumi Senin malam, sedikitnya 10 gempa susulan berkekuatan 1,5 atau lebih tinggi telah tercatat di Jepang.

Gempa susulan terasa di sebagian besar wilayah Jepang utara dan tengah, menurut NHK Jepang.

Lebih dari 100 sekolah di prefektur Aomori hari ini ditutup.

Pagi tadi Kementerian Pendidikan Jepang juga melaporkan bahwa 139 sekolah umum di Prefektur Aomori masih ditutup akibat dampak gempa bumi.

Pihak berwenang belum mengonfirmasi adanya cedera di kalangan pelajar.

Setidaknya 33 orang terluka akibat gempa kuat kemarin malam dan Perdana Menteri Takaichi Sanae memperingatkan bahwa gempa serupa atau bahkan lebih kuat dapat melanda wilayah pesisir Pasifik dalam satu minggu ke depan atau lebih. Badan Meteorologi Jepang juga telah mengeluarkan peringatan tingkat atas pertamanya untuk kemungkinan gempa besar dalam tujuh hari ke depan. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Singkawang just now

Welcome to TIMES Singkawang

TIMES Singkawang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.