TIMES SINGKAWANG, JAKARTA – Tiga Capres 2024 potensial yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto hingga saat ini belum mengumumkan cawapresnya.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai, hal itu terjadi karena tiga bakal tiga kandidat tersebut memiliki elektoral yang seimbang.
"Hal itu akan membuat partai pengusung sangat berhati-hati dalam menentukan cawapres. Sebab, pemenang akan ditentukan oleh cawapresnya," katanya kepada TIMES Indonesia, Jumat (9/6/2023).
Karena itu, kata dia, partai pengusung berupaya saling intip cawapres yang akan diusung kompetiter. Partai pengusung perlu tahu kekuatan dan kelemahan cawapres pihak kompetiter.
"Dengan begitu, setiap partai pengusung dapat memutuskan cawapres yang lebih tepat dan kompetitif dibandingkan cawapres kompetiternya," jelasnya.
Harapannya, menurut dia, cawapres yang yang diusung dapat membantu mendulang suara yang lebih besar daripada cawapres kompetitor. "Dengan begitu, peluang menang akan lebih besar," kata mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta tersebut.
Pola pikir itu, lanjut dia, tentu ada plus minusnya. Plusnya, partai pengusung berpeluang lebih cermat dalam memilih cawapres.
Dengan begitu, cawapres yang dipilih berpeluang lebih tepat baik dalam kesamaan visi dan misi maupun peluang meningkatkan elektoral pasangan.
"Hanya saja, penentuan cawapres yang terlalu lama dapat menggoyahkan koalisi pengusung. Peluang setiap koalisi saling goda untuk melemahkan ķoalisi lainnya sangat terbuka," katanya.
Karena itu, menurutnya, bila koalisi pengusung sudah sangat solid, tentu waktu penentuan cawapres sudah tidak jadi masalah. Apalagi kalau koalisi pengusung sudah sepakat cawapres yang akan diusung.
"Berbeda halnya bila koalisinya belum solid dan belum sepakat cawapres yang akan diusung, tentu peluang koalisi bubar sangat terbuka. Koalisi seperti ini sebaiknya cepat menyepakati cawapresnya dan segera mengumumkannya. Koalisi tak perlu menunggu cawapres koalisi lainnya diumumkan, apalagi hanya menunggu momentum," ujarnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tiga Capres 2024 Belum Juga Tentukan Cawapresnya, Ini Analisis Pengamat
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Imadudin Muhammad |