https://singkawang.times.co.id/
Wisata

Menapaki Jejak Sejarah dan Keindahan Waduk Wadaslintang di Wonosobo

Kamis, 15 Mei 2025 - 07:00
Menapaki Jejak Sejarah dan Keindahan Waduk Wadaslintang di Wonosobo Lobang Sewu, salah satu spot terbaik di kawasan Waduk Wadaslintang. (FOTO: Instagram explore_wadaslintang).

TIMES SINGKAWANG, WONOSOBO – Di ujung bagian selatan Kabupaten Wonosobo, tersembunyi sebuah danau buatan yang luas dan memikat. Tempat itu adalah Waduk Wadaslintang, bendungan tertinggi di Indonesia. Di sana wisatawan dapat menikati keindahan di mana langit, air, dan perbukitan seolah menyatu dalam harmoni yang menenangkan.

Waduk ini bukan hanya fasilitas irigasi atau pembangkit listrik, melainkan juga sebuah destinasi wisata yang sarat cerita dan pesona. Waduk Wadaslintang dibangun pada era presiden Soeharto di tahun 1980-an sebagai bagian dari proyek nasional untuk mendukung pertanian dan energi.

Waduk-Wadaslintang.jpgWaduk Wadaslintang tampak dari atas. (FOTO: Okta Fitriani for TIMES Indonesia).

Awalnya pada tahun 1976, mulai dilakukan studi kelayakan mengenai pembangunan waduk ini oleh ECI Group asal Amerika Serikat dengan menggunakan pinjaman dari ADB. ECI kemudian juga merancang bendungan dan sistem irigasi dari waduk ini mulai tahun 1978 hingga 1980. Waduk Wadaslintang lalu mulai dibangun pada tahun 1982 oleh Hydro Resources Contractor Corporation (HRCC) asal Filipina dan Brantas Abipraya.

Letaknya membentang di atas Sungai Bedegolan, dengan sebagian wilayah masuk ke Kabupaten Kebumen. Proyek ini mengubah lembah yang dulunya dihuni ribuan warga menjadi danau luas dengan daya tampung lebih dari 400 juta meter kubik air.

Langit-biru-dan-hamparan.jpg Langit biru dan hamparan perbukitan memberi keindahan yang khas di Waduk Wadaslintang. (FOTO: Okta Fitriani for TIMES Indonesia)

Meski ada kisah pengorbanan di balik pembangunannya, kini waduk ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat setempat. Tak hanya indah, Waduk Wadaslintang menyimpan banyak aktivitas seru yang bisa dinikmati.

Menyusuri Danau dengan Perahu

Pengunjung bisa naik perahu wisata dan menjelajahi permukaan waduk yang tenang. Angin lembut dan pemandangan perbukitan membuat pengalaman ini tak terlupakan.

Memancing Ikan Air Tawar

Waduk ini adalah rumah bagi berbagai jenis ikan seperti nila, mujair, dan betutu. Bagi pemancing, ini adalah tempat yang pas untuk melepas rindu akan ketenangan dan sensasi menarik kail.

Berburu Foto Indah

Panorama alam di sekeliling waduk sangat cocok untuk fotografi. Saat matahari mulai tenggelam, semburat warna jingga di permukaan air menciptakan lanskap yang menawan. Saat cerah, perpaduan langit biru dan hamparan perbukitan yang membentang juga memberikan nuansa yang memukau.

Waduk Wadaslintang kini dikelola sebagai kawasan wisata dengan fasilitas yang cukup memadai, antara lain:

•Area parkir kendaraan

•Mushola dan toilet umum

•Warung-warung makanan ringan dan kopi

•Gazebo untuk bersantai bersama keluarga

•Persewaan perahu dan pelampung

Untuk menikmati keindahan Waduk Wadaslintang, pengunjung cukup membayar tiket sebesar Rp10.000 per orang. Biaya parkir dikenakan sebesar Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.

Kawasan ini terbuka setiap hari, bahkan 24 jam, namun waktu terbaik untuk datang adalah pagi hingga sore hari agar bisa menikmati panorama secara maksimal.

Waduk Wadaslintang selain menyimpan air, tapi juga menyimpan cerita, keindahan, dan ketenangan. Ia adalah salah satu tempat di mana wisata dan sejarah bertemu, menciptakan ruang yang ideal untuk liburan sekaligus kontemplasi.

Waduk Wadaslintang juga bukan hanya soal pemandangan danau yang luas atau perahu yang melaju perlahan-lahan, ia adalah ruang untuk sejenak menepi dari hiruk pikuk metropolit, tempat untuk kembali, serta alasan untuk jatuh cinta pada Wonosobo. Sekali lagi. (*)

Pewarta : Mutakim
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Singkawang just now

Welcome to TIMES Singkawang

TIMES Singkawang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.