TIMES SINGKAWANG – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu menjadi momen yang ditunggu untuk melepas penat sekaligus menghabiskan waktu bersama keluarga. Di ujung timur Pulau Jawa, Banyuwangi tampil sebagai panggung alam yang nyaris lengkap, mulai dari kawah beraroma belerang hingga pantai berombak kelas dunia, dari hutan purba hingga pulau-pulau kecil berair sebening kaca.
Tak heran jika Banyuwangi kian mantap sebagai magnet wisatawan domestik maupun mancanegara. Keindahan alam yang beragam, akses yang semakin mudah, serta fasilitas wisata yang terus berkembang menjadikan daerah berjuluk Bumi Blambangan ini pilihan ideal untuk mengisi libur panjang akhir tahun.
Berikut 10 destinasi wisata hits Banyuwangi yang layak masuk agenda libur Nataru.
1. Kawah Ijen

Pagi buta di Ijen adalah ritual. Pendakian dimulai saat bintang masih berkelip, berakhir dengan hadiah panorama danau kawah berwarna tosca. Fenomena blue fire api biru alami yang langka menjadi daya tarik utama. Di balik keindahannya, Ijen menyuguhkan kisah para penambang belerang yang tangguh, menjadikan kunjungan terasa lebih bermakna.
2. Pantai Marina Boom
Wisatawan serbu tempat wisata Boom Marina. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).
Tak perlu menempuh perjalanan jauh untuk menikmati senja Banyuwangi. Marina Boom hadir di jantung kota, menawarkan dermaga modern kapal Yacht, dan indahnya pemandangan matahari terbenam yang tenang. Tempat ini cocok untuk wisata keluarga, jalan santai, hingga mencicipi kuliner laut di sore hari.
3. Pulau Tabuhan

Pulau kecil tak berpenghuni ini ibarat permata di Selat Bali. Airnya jernih, pasirnya putih, dan anginnya ramah bagi pencinta kitesurfing. Snorkeling di sekitar terumbu karang Pulau Tabuhan menghadirkan pengalaman laut tropis yang sulit dilupakan.
4. De Djawatan

Sering dijuluki hutan Fangorn atau Lord of The Rings-nya Banyuwangi, De Djawatan memikat dengan deretan pohon trembesi raksasa berusia ratusan tahun. Cahaya matahari yang menembus daun-daun menciptakan suasana magis sempurna untuk fotografi dan wisata santai.
5. Pulau Merah
Panorama sunset di Pulau Merah. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).
Ikon wisata Banyuwangi ini terkenal dengan bukit kecil berwarna kemerahan yang dapat dicapai saat air surut. Ombaknya bersahabat untuk peselancar pemula, sementara pantainya ideal untuk menikmati senja dan suasana libur yang hidup.
6. Pulau Bedil (Raja Ampatnya Banyuwangi)

Julukan itu bukan tanpa alasan. Gugusan pulau karang, laguna biru, dan panorama dari atas bukit menghadirkan sensasi mirip Raja Ampat dalam versi Banyuwangi. Destinasi ini cocok bagi pencari petualangan dan pemburu lanskap eksotis.
7. Teluk Hijau (Green Bay)
(Shutterstock/adisasterr)
Di balik rimbunnya hutan, Teluk Hijau menyimpan pantai dengan gradasi warna hijau zamrud. Perjalanan menuju lokasi melalui trekking atau perahu menjadi bagian dari pengalaman. Airnya yang jernih mengundang untuk berenang dan bersantai.
8. Sukamade
(atourin.com)
Lebih dari sekadar pantai, Sukamade adalah rumah bagi konservasi penyu. Wisatawan dapat menyaksikan penyu bertelur atau melepas tukik ke laut pada musim tertentu. Suasana alami dan sunyi menjadikan Sukamade pilihan tepat untuk wisata edukatif dan reflektif.
9. Alas Purwo

Taman Nasional Alas Purwo dikenal sebagai salah satu hutan tertua di Jawa. Mistis bagi sebagian orang, menenangkan bagi lainnya. Di sini, savana Sadengan, pantai-pantai liar, dan keanekaragaman satwa menyatu dalam lanskap yang autentik.
10. G-Land (Pantai Plengkung)

Legenda selancar dunia berlabuh di G-Land. Ombaknya bertipe left-hander yang panjang dan konsisten, menarik peselancar internasional. Meski terpencil, keindahan dan tantangan G-Land menjadikannya penutup sempurna daftar destinasi Banyuwangi.
Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Taufik rohman, menyebut Banyuwangi sebagai pilihan ideal untuk liburan, khususnya saat Nataru. Menurutnya, keberagaman destinasi menjadi keunggulan utama daerah ini.
“Di sini lengkap. Wisata bahari ada, hutan ada, gunung juga ada. Termasuk akses dan fasilitas akomodasi di Banyuwangi juga sudah lengkap,” ujar Taufik, Rabu (24/12/2025).
Dia menambahkan, pihaknya menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan, termasuk upaya mengantisipasi kemacetan selama musim liburan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga konsisten menerapkan konsep sapta pesona di seluruh destinasi.
“Kami sangat-sangat menerapkan sapta pesona di destinasi-destinasi. Keamanan, kenyamanan, kebersihan, keindahan, hingga kenangan itu wajib diterapkan. Sehingga wisatawan yang datang ke Banyuwangi merasa aman, nyaman, dan pulang membawa kenangan indah,” kata Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Taufik Rohman. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: 10 Destinasi Wisata Hits Banyuwangi yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Nataru
| Pewarta | : Fazar Dimas Priyatna |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |