TIMES SINGKAWANG, JAKARTA – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia menyiapkan berbagai bahan bacaan terkait gizi untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sekaligus meningkatkan literasi masyarakat.

Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz, menyampaikan bahwa peningkatan kecerdasan bangsa tidak hanya bergantung pada asupan gizi yang baik, tetapi juga pada kualitas bacaan yang mudah diakses masyarakat. “Anak-anak tidak cukup hanya mendapatkan makanan bergizi, mereka juga harus memperoleh bacaan yang ‘bergizi’ untuk pikirannya. Perpusnas berkepentingan memfasilitasi hal ini melalui penyediaan bahan bacaan bermutu dan akses literasi yang luas,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Menurut Aminudin, gizi dan literasi adalah dua sisi yang saling melengkapi dalam membangun manusia Indonesia unggul. “Orang yang gizinya baik akan kuat, mampu berpikir jernih, dan memiliki energi untuk membaca serta belajar optimal. Program MBG harus berjalan seiring dengan upaya mengisi otak melalui literasi,” tambahnya.

Sinergi antara pemenuhan gizi dan literasi ini diharapkan mampu mencetak generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan literat, selaras dengan visi Indonesia Emas 2045.

Meski anggaran Perpusnas tahun 2026 turun menjadi sekitar Rp377 miliar, lembaga ini tetap berkomitmen melanjutkan program prioritas nasional. Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang sebelumnya mencakup hampir 1.000 lokasi akan diperluas ke sekitar 650 lokasi tambahan. Program KKN Tematik Literasi tetap berjalan, menggerakkan mahasiswa dan pegiat literasi dalam membangun budaya membaca di desa. Jumlah Relawan Literasi Masyarakat juga akan ditingkatkan guna memperkuat koordinasi kegiatan literasi di tingkat daerah.

Dalam aspek pelestarian, Perpusnas tetap melaksanakan penyelamatan dan digitalisasi naskah kuno meski dengan skala lebih terbatas karena keterbatasan fiskal. “Kami melakukan asesmen terhadap naskah-naskah yang paling mendesak untuk diselamatkan. Salah satu cara efektif melestarikannya adalah melalui digitalisasi,” kata Aminudin.

Selain itu, kunjungan masyarakat ke Gedung Layanan Perpusnas maupun secara daring melalui portal naskah Nusantara dan Khastara mengalami peningkatan signifikan. Tren ini menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengetahui isi naskah dan sejarah bangsa.

Perpusnas memastikan seluruh koleksi digital dapat diakses gratis melalui berbagai platform daring, termasuk aplikasi iPusnas dan portal Khastara. “Kami menyediakan bahan bacaan berkualitas dari berbagai jenjang agar anak-anak dan masyarakat mendapatkan bacaan yang bermanfaat bagi peningkatan literasi,” tutup Aminudin.

Dengan langkah ini, Perpusnas berharap Program MBG tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga memperkuat pondasi literasi bangsa sehingga generasi mendatang mampu menjadi manusia sehat, cerdas, dan produktif.(*)